Harga dan spesifikasi mixser digital presonus

 Harga mixser audio digital presonus

Selamat datang kami ucapkan di sesuai dengan kata pencarian anda mengenai harga mixser digital merk presonus yang memang sudah teruji ke handalanya dalam dunia soundsystem ,mungkin dibawah ini Ada beberapa mixser presonus dengan harga tidak sama dengan toko di kota anda tetapi biasanya tidaklah terlalu jauh atau mahal
Harga mixser presonus 16chanel digital sebesar RP:15000.000
 Digital mixing console atau lebih populer sebagai mixer digital adalah perangkat audio untuk menangani sejumlah input audio, memprosesnya dan mencampurnya sekaligus mengeluarkan ke beberapa output. Mixer boleh dikatakan adalah pusat kontrol audio dalam project sound system. Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi elektronika digital, mendorong munculnya berbagai produk peralatan audio berbasis digital yang makin kompleks dan beragam.

Harga  PreSonus StudioLive 16.4.2AI

RP28.000.000

Dalam banyak permintaan mixer digital selalu hadir sebagai topik yang sangat menarik. Kehadiran mixer digital merk presonus sangat di cari, apalagi dengan ragam kapasitas dan harga yang mulai menjangkau kalangan penyedia jasa rental sound system klas kampung, semakin menunjukkan eksistensi mixer digital. Memang masih banyak orang yang enggan beralih ke mixer digital dan masih bersikukuh dengan mixer analognya yang pasti terlihat mulai “jadul”.

Harga mixser  PreSonus StudioLive 24.4.2AI RP.40.000.000


Keengganan orang beralih ke mixer digital saya kira adalah sesuatu yang wajar. Tentu pertimbangan untuk beralih ke digital adalah suatu keinginan, tetapi ada banyak faktor untuk mengambil keputusan ini, yang boleh saya bilang “terlalu ditonjolkan”. Alasan klasik yang masih banyak terdengar adalah :

Harga mixser PreSonus StudioLive 32.4.2AI RP.53.000.000

1. Takut untuk bisa mengoperasikan. Saya kira ini adalah alasan mendasar orang enggan untuk beralih ke mixer digital, yaitu “takut tidak bisa mengoperasikan”.
2. Takut kalau-kalau salah pencet mixer jadi “hang”,
3. Takut kalau salah konfigurasi semua setting akan hilang,
4. Takut kalau ada masalah tidak bisa mengatasi,
5. Takut kalau listrik tidak bagus suara akan rusak,
6. Takut kalau mixer mudah rusak,
7. Takut kalau rusak tidak bisa dibawa ke bengkel rumah teman
8. Takut harga mixer digital mahal
dan mungkin masih adalagi sederet “ketakutan” yang lain.
Itu sangat wajar dan manusiawi. Saya bilang wajar karena perasaan takut selalu ada pada kita. Banyal orang masih menunggu dan tidak mau beresiko, apakah betul mixer digital handal/tidak mudah rusak dan awet. Umumnya banyak orang orang masih menunggu untuk membuktikan kehandalan mixer digital. Saya bilang manusiawi karena sifat orang enggan untuk berubah, apalagi sudah merasa di “zona aman”. Keengganan untuk belajar lagi mengoperasikan banyak tombol dan menu di mixer digital terlebih karena pengetahuan bahasa inggris yang sangat minim atau sama sekali tidak terbiasa memakai komputer, komputer tablet atau smartphone.
Masalah harga mahal, mungkin ini alasan yang sudah mulai disadari bahwa harga mixer digital ternyata tidak mahal karena sudah tidak perlu lagi membeli seabrek processor seperti compressor, gate, reverb, equaliser grafik. Banyak orang mulai menyadari bahwa membeli mixer digital dihitung-hitung menjadi jauh lebih murah dibanding membeli mixer analog dengan seabrek processor yang harus menyertainya.
Salah pencet dan salah konfigurasi mixer digital jadi error atau “hang” saya kira juga tidak perlu menjadi momok yang menakutkan. Semua peralatan digital pasti disediakan banyak tombol, pengatur nilai (encoder) dan berbagai menu untuk pengoperasiannya. Pada prinsipnya operasi alat digital adalah berbasis menu-menu yang tersusun dari banyak sekali instruksi-instruksi program didalamnya. Tombol dan encoder digunakan untuk memilih dan menentukan nilai dalam instruksi dan menu tersebut untuk dijalankan oleh processor. Kerja processor akan selalu menjalankan instruksi dari awal hingga paling akhir secara berulang-ulang terus tetapi dikerjakan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Jadi apabila kita salah pencet dll, maka tidak perlu kuatir mixer akan menjadi rusak secara hardware. Jadi hardware mixer tidak mungkin rusak hanya karena salah pencet. Jika salah pencet terjadi, paling menu-instruksi akan tidak merespon atau diam saja atau nilai/data/setting yang lama akan diisi dengan nilai/data/setting yang baru yang mungkin tidak kita kehendaki. Selama 3 tahun memakai mixer digital, masalah yang saya hadapi hanya bukan karena salah pernoperasian tetapi karena hal lain seperti kabel data terputus, listrik turun hingga jauh dibawah standard, salah menyimpan setting yang semua itu belum pernah merusakkan mixer digital saya. Jika memang mixer menjadi hang atau macet, memang mixer perlu di-reset sehingga harus diulang seperti saat mulai menghidupkan mixer tadi. Tetapi jujur, hal ini belum pernah saya alami.
Jadi saya kira ketakutan-ketakutan itu harus disadari dan perlu mulai diatasi. Mixer digital makin lama bisa dibuat makin kecil tetapi masih bisa dijejali dengan berbagai fungsi yang lengkap. Hal ini akan mendorong bahwa harga mixer digital makin lama akan semakin turun. Tetapi sebaliknya, harga mixer analog akan semakin mahal. Ingat sudah banyak produk-produk yang membuktikan trend ini, seperti jam, televisi, telepon dan lain-lain. Barang-barang digital makin lama akan semakin turun harganya dibarengi dengan berbagai tambahan fungsi dan kemampuan yang menarik dan tidak dibayangkan dulunya.
Mixer digital selalu bisa di-upgrade software di dalam procesornya (firmware) untuk ditambahkan dengan berbagai fungsi dan fasilitas. Dan berikut ini beberapa keuntungan dari mixer digital dibanding yang analog:
1. Bentuk fisik lebih kecil dan ringan tetapi dengan jumlah input dan output yang jauh lebih banyak.
2. Sudah dilengkapi processor di setiap channel input dan output seperti: digital trim, gate, compressor, limiter, de-sesser, equaliser parametrik, equaliser grafik, efek (reverb, delay, chorus, phaser, tremolo, berbagai simulator dan masih banyak lagi), RTA (real time analyser) dll.
3. Setting bisa disimpan untuk kemudian dipanggil lagi. Bahkan setting-setting tertentu bisa disimpan ke dalam library untuk bisa digunakan secara lebih luas.
4. Bisa dilengkapi dengan digital snake sehingga tidak perlu lagi memakai kabel snake yang berat dengan jarak terbatas.
5. Fasilitas remote control sehingga mixer bisa dikendalikan dari jauh dengan alat kontrol lain seperti komputer/laptop bahkan secara mobile misalnya dengan komputer tablet.

6. Routing sinyal input dan output jauh lebih fleksibel dan bisa disimpan untuk kemudian dipanggil lagi.PreSonus StudioLive 16.0.2 Digital Mixing System

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel